Dampak Kemarau Panjang, 700 Hektare Sawah di Bengkulu Tengah Alami Kekeringan

Bengkulu Tengah, beritakita1.click – Dampak kemarau panjang yang melanda Kabupaten Bengkulu Tengah, sekitar 700 hektare lahan persawahan mengalami kekeringan.

Hal tersebut diperparah dengan kondisi bendungan dan saluran irigasi di Kabupaten Bengkulu Tengah banyak rusak dan tidak bisa mengairi sawah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah Endang Sumantri mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pendataan terkait seluruh area persawahan yang terdampak kekeringan.

“Hampir seluruh lahan sawah di Kabupaten Bengkulu Tengah ini kekeringan, karena memang bendungan irigasi kita banyak yang rusak, sehingga betul-betul mengandalkan curah hujan,” ujar Endang, Selasa (3/10/2023).

700 hektare tersebut tersebar di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah dan terparah berada di Kecamatan Pondok Kelapa.

“Kami dari dinas pertanian terus berupaya untuk melakukan perbaikan terhadap irigasi yang jebol, dan terus mengajak para petani untuk bergotong royong memperbaiki semampunya,” ungkap Endang.

Saat ini, Bengkulu Tengah mendapatkan bantuan perbaikan saluran irigasi dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang diharapkan mampu untuk mengurangi dampak kekeringan terutama di Kecamatan Pondok Kelapa.

“Kita berterima kasih juga kepada DPRD Bengkulu Tengah yang sudah menganggarkan perbaikan bendungan Padang Segaro pada tahun 2024 mendatang, semoga perbaikan bendungan ini bisa terus dilakukan meski secara bertahap,” kata Endang.

Upaya-upaya perbaikan tersebut harus terus dilakukan, sebab ada ancaman alih fungsi lahan dari persawahan menjadi perkebunan.

“Karena itu lahan masyarakat, kalau terus kekeringan kita takut akan berganti menjadi lahan perkebunan dan kita tidak bisa memaksakan mereka untuk bertahan. Makanya perbaikan bendungan irigasi harus terus dilakukan,” jelas Endang.

Sumber : TribunNews