Curah Hujan Tinggi, Jembatan Penghubung Kabupaten Rejang Lebong Putus

Rejang Lebong, beritakita1.click – Bencana banjir dan longsor terjadi di Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Selasa (2/1/2024) pagi.

Bencana alam itu disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini. Menyebabkan jembatan penghubung antara Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup dengan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara nyaris putus.

Saat ini akses jalan di jembatan itu bahkan tak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong Iptu Sinar Simanjuntak untuk kendaraan roda empat atau lebih sudah tidak bisa melewati jembatan tersebut.

Ini dikarenakan badan jalan mengalami ambles atau longsor cukup besar. Badan jalan di jembatan itu mengalami ambles sedalam 15 meter.

Selain itu sisa bagian jalan yang ada terdapat retakan-retakan dan berbahaya jika ada muatan berat. Sedangkan untuk kendaraan roda empat masih bisa melintasinya namun harus bergantian dari kedua sisi.

“Roda empat sudah tak bisa melintas, untuk kendaraan roda dua bisa, tapi kita ingatkan untuk lebih berhati-hati saat melewati jembatan itu karena ada longsor cukup besar,” jelas Sinar.

Kasi humas mengungkapkan, guna menghindari adanya hal yang tidak diinginkan pihaknya telah memasang spanduk imbauan di sekitar lokasi.

Selain itu, police line juga telah dipasang sebagai pembatas tanda longsor di jalan sehingga diharapkan para pengguna jalan mengetahui bahwa di lokasi tersebut ada badan jalan yang mengalami ambles atau longsor.

“Tapi sebaiknya memilih jalan lainnya, karena itu bukan akses satu-satunya ke Desa Dusun Sawah,” papar Sinar.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi mengatakan, akibat bencana tersebut kerugiannya ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

Karena tak hanya kerusakan jembatan saja yang terjadi namun juga membuat sejumlah petani gagal panen karena lahannya terendam banjir.

Ia mengimbau masyarakat yang hendak melintasi jembatan penghubung itu untuk berhati-hati.

Mengingat ada kemungkinan bencana susulan karena curah hujan tinggi masih terjadi hingga saat ini. Hal ini juga ditambah dengan adanya keretakan di sisa bagian jalan yang terdampak longsor.

“Bisa saja terjadi bencana susulan, karena sudah ada keretakan di bagian jalan dekat lokasi amblasnya, maka dari itu kita tetap bersiaga,” kata Shalahuddin.

Sumber : Tribun Bengkulu

Editor : Melinda