Sejarah Bengkulu: Asal-usul Nama, Kerajaan, dan Masa Penjajahan

beritakita1.click – Bengkulu merupakan provinsi yang terletak di pulau Sumatera. Ibu kota Provinsi Bengkulu berada di Kota Bengkulu. Latar belakang penamaan Bengkulu berasal dari berbagai sumber.

Nama Bengkulu diambil dari bahasa asing, pengucapan masyarakat setempat, hingga cerita legenda. Asal usul Bengkulu Bengkulu dalam bahasa Belanda disebut Benkoelen atau Bengkulen.

Dalam bahasa Inggris disebut Bencoolen, sedangkan dalam bahasa melayu disebut Bangkahulu. Ada banyak cerita tentang asal usul dan nama Bengkulu. Ada yang menyebut nama Bengkulu berasal dari bahasa melayu, dengan kata bang berarti “pesisir” dan kulon yang berarti “barat”.

Pergeseran pengucapan bang berubah menjadi ben dan kulon menjadi kulu. Sumber tradisional menyebutkan bahwa Bengkulu atau Bangkahulu berasal dari Bangkai dan Hulu, maksudnya bangkai di hulu. Dulu pernah terjadi perang antara kerajaan-kerajaan yang ada di Bengkulu.

Dari pertempuran tersebut banyak menimbulkan korban dari kedua belah pihak di hulu sungai Bengkulu. Korban-korban inilah yang menjadi bangkai tak terkuburkan di hulu sungai tersebut. Bangkai yang lama-kelamaan berubah pengucapan menjadi Bangkahlu atau Bengkulu.

Dari banyak cerita asal usul Bengkulu, ada cerita yang banyak dikenal masyarakat Bengkulu, yaitu diambil kisah perang melawan orang Aceh yang datang hendak melamar Putri Gading Cempaka, anak Ratu Agung Sungai Serut.

Dalam cerita itu sebutkan, lamaran ditolak sehingga menimbulkan perang. Anak Dalam, saudara kandung Putri Gading Cempaka yang menggantikan Ratu Agung sebagai Raja Sungai Serut berteriak “Empang ka Hulu”.

Artinya, hadang mereka dan jangan biarkan mereka menginjakkan kakinya ke tanah kita. Lihat Foto Rumah Adat Provinsi Bengkulu(bengkuluprov.go.id) Dari kata-kata itu maka lahirlah kata Bangkahulu atau Bengkulu.

Kerajaan di Bengkulu Kerajaan-kerajaan di Bengkulu terdapat sekitar abad XII hingga abad XIII. Kerajaan Selebar di daerah Pelabuhan Pulau Baai dan Jenggalu Kerajaan Sungai Serut Kerajaan Sungai Lemau di Pondok Kelapa Kerajaan Empat Petulai di daerah Rejang Lebong Kerajaan Indera Pura Kerajaan Sungai Itam di daerah Lebak Kerajaan Gedung Agung dan Manau di Bengkulu Selatan Sekitar abad XV, kerajaan-kerajaan di daerah Bengkulu di bawah pengaruh Kerajaan Majapahit yang mengalahkan Sriwijaya pada abad XIII.

Pada periode ini, kerajaan-kerajaan di daerah Bengkulu, khususnya daerah Rejang Lebong, dipimpin para biksu (pimpinan agama Budha) yang datang dari kerajaan Sriwijaya. Setelah kekuasaan kerajaan Majapahit mundur, pada pertengahan abad XVI kerajaan di daerah Bengkulu masuk ke dalam pengaruh Kesultanan Banten.

Masa Penjajahan di Bengkulu Pada 1685, Inggris masuk ke Bengkulu yng dipimpin oleh kapten J. Andiew dengan menggunakan 3 kapal yang bernama The Caesar, The Resolution, dan The Defence yang menjajah Bengkulu kurang lebih 139 tahun (1685-1824). Dalam masa ini, ratusan prajurit Inggris meninggal karena kolera, malaria, dan disentri. Bagi Inggris, perjalanan ke Bengkulu sangat susah.

Saat itu, perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Terjadi juga pertempuran dengan penduduk setempat. Pada 1714 – 1719, Inggris mendirikan Benteng Marlborough di bawah pimpinan wakil Gubernur England Mdische Company (EIC), yaitu Josep Collet.

Akhirnya, Benteng Marlborough berhasil dikuasai dan Inggris dipaksa meninggalkan Bengkulu. Peristiwa heroik itu sampai sekarang diperingati sebagai Hari Jadi Kota Bengkulu.

Selain Inggris, Belanda pernah menduduki Bengkulu pada 1824-1942. Pada 1942, Belanda kalah melawan Jepang. Lalu, Jepang berada di Bengkulu kurang lebih 3 tahun.

Sumber : Kompas.com

Editor : Melinda