Peserta Jamkesda di Rejang Lebong capai 16.500 jiwa

Rejang Lebong, beritakita1.click – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di wilayah  itu saat ini mencapai 16.500 jiwa.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan, peserta Jamkesda tersebut merupakan warga tidak mampu yang belum terdaftar dalam program jaminan kesehatan nasional.

“Peserta Jamkesda Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 ini mencapai 16.500 jiwa. Sedangkan anggaran yang disiapkan pemerintah daerah untuk pembiayaannya lebih dari Rp7 miliar,” kata dia.

Dia menjelaskan total anggaran program Jamkesda yang sudah disiapkan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2023 sebesar Rp10 miliar, di mana sebesar Rp7,4 miliar digunakan untuk pembayaran iuran peserta Jamkesda yang sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan selama satu tahun.

Kemudian anggaran sisanya lebih kurang Rp2,6 miliar, kata dia, digunakan untuk pembayaran klaim berobat program Jamkesda di rumah sakit bagi masyarakat yang belum masuk dalam program BPJS kesehatan.

Kalangan warga yang belum menjadi peserta BPJS kesehatan ini akan mendapatkan penanganan berobat gratis untuk kelas III di RSS An Nissa dan RSUD Rejang Lebong, dan setelah selesai menjalani pengobatan langsung didaftarkan sebagai peserta BPJS kesehatan.

“Kalau mereka sakit dan dirawat di rumah sakit, klaim rumah sakitnya kita bayar dan setelah itu kita daftarkan sebagai peserta JKN-KIS,” terangnya.

Menurut dia, program Jamkesda tersebut merupakan salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong tahun 2024 sebagai kabupaten sehat untuk sejahtera maju bersama.

Sebelumnya Sekda Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi menyebutkan jumlah warga Kabupaten Rejang Lebong yang sudah menjadi peserta BPJS kesehatan saat ini sebanyak 251.952 jiwa atau 89,23 persen dari jumlah penduduk 282.464 jiwa. Sedangkan yang belum menjadi peserta BPJS kesehatan lebih dari 30.000 jiwa.

Sumber : Antaranews

Editor : Melinda