Naiknya Inflasi Pada Bulan April, Mendagri Minta TPIP Dan TPID Menindak Lanjuti

Kaur, beritakita1.click – Dengan adanya kenaikan inflasi dari bulan ke bulan yakni dari bulan Maret ke bulan April 2023 kemarin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat  (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID ) untuk segera menindak lanjutinya. Hal tersebut dikatakan Mendagri saat memimpin rapat mingguan pengendalian inflasi daerah tahun 2023 secara Virtual. Senin (8/5/2023).

Sebelumnya dalam rakornas tersebut beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo kepada seluruh Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan khususnya Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam rangka menurunkan angka inflasi secara nasional hingga bulan April 2023 kemarin.

” Bapak Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kinerja Tim kita ini baik di pusat maupun di daerah yang telah mampu menurunkan angka inflasi kita di angka 4,33 % hingga bulan April kemarin. Namun beliau bertanya kepada saya, apakah kelompok – kelompok penyumbang andil tertinggi di bulan April kemarin bisa diturunkan, saya menjawab hal tersebut sangat bisa Pak Presiden,” ujar Tito saat mengawali rapat.

Menaggapi pertanyaan Presiden tersebut, Mendagri meminta seluruh Tim Pengendalian Inflasi terutama di pusat melalui Kementerian terkait dan juga pemerintah daerah untuk segera menindak lanjuti kenaikan inflasi berdasarkan kelompok, yang terjadi pada bulan April yang lalu. Mendagri mengatakan hal tersebut dapat dimaklumi karen pada bulan April kemarin sejumlah permintaan atau kebutuhan masyarakat relatif meningkat menghadapi salah satu Hari Besar Keagamaan yakni Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Adapun inflasi tertinggi berdasarkan kelompok yang terjadi pada bulan April 2023 kemarin diantaranya :
– Transfortasi yakni sebesar 11,96% naik sebesar 1,45% dibanding bulan Maret 2023;
– Makanan, Minuman dan Tembakau yakni sebesar 4,58% naik sebesar 1,20% dibanding bulan Maret 2023 dan
– Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga ( Gas LPJ 3 Kg ).

Ketiga kelompok penyumbang inflasi tertinggi tersebut sangat bisa diatasi, apabila pihak terkait ( Kementerian ) menetapkan tarif dan harga tertinggi yang berlaku, seperti masalah Transfortasi, Kementerian Perhubungan harus tahu hal apa saja yang mempengaruhi tingginya tarif Transfortasi tersebut. Masalah Makanan, Minuman dan Tembakau, pihak BKP harus memastikan betul Stok dan Persediaan serta kondisi para petani dan pekebun yang ada di masing – masing daerah agar stok, persediaan dan harga jual hasil pertanian/ perkebunan tidak terlalu anjlok yang membuat para petani/ pekebun merugi.

Dan terakhir Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga, pihak PLN, Perpajakan, PDAM dan Pertamina harus menerapkan tarif fan Harga Eceran Tertinggi (HET) disetiap daerah, agar Oknum tertentu tidak bermain tarif / harga yang melebihi HET yang membebani masyarakat. Untuk itu TPID dan Satgas Pangan di setiap daerah harus peka dengan situasi ekonomi di daerahnya masing masing. Karena bicara masalah Inflasi berarti bicara masalah perut jutaan rakyat Indonesia,” jelas Tito.

Tito menambahkan dalam waktu dekat  Kementerian Dalam Negeri akan mengadakan pertemuan khusus dengan sejumlah Kementerian dan juga Asosiasi yang terkait guna membahas masalah tingginya angka inflasi dalam kelompok Transfortasi.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur juga mengikuti rapat koordinasi tersebut secara virtual mealui aplikasi zoom meeting yang dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kastilon Sirad sekaligus mewakili Bupati Kabupaten Kaur H. Lismidianto, serta didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan – Siswan, Kepala Bappeda- Litbang – M. Suhadi, Kepala BPS Kaur – Rudy Setawan, sejumlah Sekdis dan perwakilan Polres Kaur yang tergabung didalam TPID Kabupaten Kaur. Bertempat di Aula lantai III Gedung Sekretariat Kabuoaten Kaur.

Sumber : MC Kab. Kaur

Editor : Rosa