Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu: Anggaran Pendidikan Penting Guna Mencetak Generasi Unggul

Bengkulu, beritakita1.click – Pada hari pendidikan itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler SIP MAP mengajak semua pihak mengawal anggaran pendidikan. Sebab, sesuai aturan, anggaran pendidikan itu tidak boleh kurang dari 20 persen dari nilai APBD, baik APBD Provinsi, Kabupaten dan Kota. “Sesuai undang-undang, anggaran pendidikan itu minimal 20 persen dari APBD, maka harus kita kawal,” terang Dempo.

Dijelaskannya, anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBD itu, bisa digunakan untuk semua fasilitas pendidikan. Baik untuk bangunan fisik, maupun non fisik. Sejauh ini, untuk APBD Provinsi Bengkulu, anggaran pendidikan sudah melebih 20 persen, sesuai syarat UU. “Anggaran pendidikan ini penting, untuk mencetak generasi unggul,” tambahnya.

Dempo mengatakan, ketika penunjang pendidikan itu terpenuhi. Maka untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM), bisa mudah tercapai. Apalagi sesuai dengan UU 1945, tujuan Indonesia merdeka itu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Untuk mencerdaskan kehidup bangsa itu indikatornya pendidikan. Maka, wajib bagi pemerintah fokus dengan pendidikan. Dengan SDM unggul bisa mewujudkan tujuan kemerdekaan,” tuturnya.

Dempo menegaskan, ketika SDM bangsa menjadi cerdar, maka tujuan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia bisa diwujudkan. “Kualitas SDM itu tidak lain untuk menyiapkan generasi hebat, menjemput peradaban Indonesia Emas,” tambah Dempo.

Disisi lain, Ketua DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengatakan, pendidikan adalah sarana utama dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat. “Pendidikan adalah kunci untuk mencapai kemajuan, di pusat dan daerah,” terang Leni.

Leni menekankan, kepemimpinan ke depan harus mampu mengawal dan membenahi agar sistem pendidikan, baik di pusat maupun daerah bukan hanya terjangkau, tapi juga miliki mutu yang baik.

“Sistem pendidikan nasional memang harus terus dibenahi. Karena berdasarkan data yang ada, masih ada kendala, terutama di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal,” tuturnya.

Leni menilai, Di Bengkulu sendiri misalnya, berbagai kebijakan mengenai peningkatan partisipasi anak sekolah dan perbaikan infrastruktur sekolah cukup menggembirakan dan menujukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Namun upaya ini perlu ditingkatkan sehingga dapat semakin baik,” pungkasnya.

Editor: Melinda