Gubernur Rohidin Mersyah Ajak Bengkulu Membuka Lembaran Sejarah di Pre-Event FEKDI

Bengkulu, beritakita1.click – Suasana penuh kehangatan dan semangat membara menyelimuti Benteng Marlborough pada Minggu ini saat Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu menggelar Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) dengan tema “200 Tahun Traktat London Menelusuri Sejarah Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Bengkulu”.

Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah, memberikan sambutan yang menginspirasi, mengajak masyarakat untuk menggali dan memahami sejarah dengan mendalam sebagai landasan untuk membangun masa depan yang lebih baik. “Sejarah adalah cermin masa depan kita. Dengan memahami dan menghargai sejarah, kita dapat membentuk arah yang lebih baik bagi Bengkulu,” ujar Gubernur Rohidin.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Rohidin juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini. “Kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak sangatlah berharga untuk memperkaya diskusi dan merayakan keberagaman sejarah kita,” tambahnya dengan tulus.

Sejarah 200 tahun Traktat London menjadi titik tolak yang penting dalam mengembangkan pemahaman tentang masyarakat Bengkulu. Gubernur Rohidin menegaskan bahwa kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Gubernur Inggris di Bengkulu, Thomas Stamford Raffles, seperti penghapusan perbudakan, penyesuaian sistem pengupahan, dan perbaikan kondisi sosial masyarakat, memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan dan kesejahteraan Bengkulu.

“Sejarah bukan hanya tentang memori, tetapi juga tentang semangat dan spirit untuk terus maju,” kata Gubernur Rohidin dengan penuh keyakinan. Dia menambahkan bahwa melalui pemahaman yang lebih dalam terhadap sejarah, masyarakat Bengkulu dapat mengambil inspirasi untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri dan optimis.

Dengan antusiasme yang membara, acara Pre-Event FEKDI ini berhasil menghidupkan kembali semangat mempelajari dan menghargai sejarah serta merangkul masa depan yang lebih cerah bagi Bengkulu.

Penulis : Indra

Editor : Melinda