Gelar Bimtek, KPK Ingatkan Emak-Emak Hindari Segala Bentuk Serangan Fajar

Bengkulu, beritakita1.click – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) meningkatkan kapabilitas dan pemberdayaan masyarakat Bengkulu antikorupsi di Hotel Mercure, Jumat (1/9/2023).

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Dr. Ir. Wawan Wardiana M.T mengatakan menurut data sampai bulan Juni 2023 sudah tercatat 1682 orang yang ditangkap KPK termasuk didalamnnya ada 22 gubernur, 142 walikota dan bupati 300 anggota DPR serta 400 lebih orang swasta.

Adapun menurut Wawan strategi pemberantasan korupsi itu ada tiga cara, yaitu pendidikan, pencegahan dan pemberantasan.

“Program pendidikan ini mengajak semua stakeholder baik penyelenggara negara, masyarakat maupun dunia pendidikan,” sebut Wawan.

Dilanjutkan Wawan, pada kesempatan tersebut menyampaikan hasil survei KPK RI terhadap Pemilu 2024 yang akan datang yang paling rentan untuk menjadi korban politik uang (money politik) adalah kalangan emak- emak atau Ibu-ibu.

“Tahun politik tahun 2024, Berdasarkan hasil penelitian kami terkait dengan politik uang, ibu-ibu sangat rentan diberikan Serangan Fajar. Serangan fajarnya dalam arti pemberian dalam bentuk uang atau barang agar mereka memilih calon tertentu,” ungkap Wawan.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang juga hadir dan membuka acara Bimtek tersebut mengingatkan kepada emak-emak terkait dengan hasil survey KPK untuk pemilu 2024 supaya menghindari dan menolak segala bentuk serangan fajar atau pemberian oknum calon.

“Hajar Serangan Fajar, untuk mengajak menolak politik uang,” Katanya.

Program ini diluncurkan agar pemilihan umum 2024 memiliki pemilih yang cerdas untuk mewujudkan mewujudkan demokrasi yang berintegritas.

“Kita berharap demokrasi berkualitas 2024 yang memiliki pemilih cerdas dan berintegrasi,” tutupnya.
Penulis : Rifky

Editor : Melinda