Edwar Samsi Soroti Rencana Pemprov Gunakan BTT Sebagai Penambah Kekurangan Anggaran Ibadah Haji

Bengkulu, beritakita1.click – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan pergeseran anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penambahan kekurangan anggaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini, disorot Ketua Komisi IV Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.IP, MM. Ia mengingatkan Pemprov berhati-hati hendak mengeser anggaran, apalagi itu dilakukan diluar mekanisme pembahasan anggaran APBD murni dan APBD perubahan.

Dikatakan Edwar, jika ingin menggeser anggaran ada makanisme yang harus dilakukan. Termasuk melihat aturan memperbolehkan atau tidak. Dan hal tersebut tidak dapat dilakukan dalam anggaran berjalan.

“Dalam rangka ingin menyisir anggaran atau membuat anggaran baru, ada mekanismenya dan itu tidak bisa ditengah jalan. Kecuali ada surat dari pemerintah pusat. Kemudian pergeseran anggaran terjadi ketika perubahan anggaran, jadi tidak bisa digeser anggaran kapanpun dibutuhkan,” ujar Edwar.

Ia mengingatkan, melakukan pergeseran anggaran jangan sampai pada anggaran kegiatan prioritas pada APBD tahun 2023. Karena kegiatannya sudah ditetapkan mana yang lebih prioritas. “Sampai saat ini kita belum mendapatkan informasi. Jika memang akan dilakukan, jangan sampai mengganggu anggaran yang memang sudah menjadi prioritas,” ujarnya.

Dilanjutkannya, jika Pemprov Bengkulu ingin melakukan pergeseran anggaran maka terlebih dahulu melakukan audiensi dengan DPRD Provinsi Bengkulu. Sebab pihaknya ingin tahu dan mendengar apa yang menjadi masalah. “Kita tunggu saja dari Pemprov, seperti apa penjelasnya,” kata Edwar.

Sebelumnya Pemprov Bengkulu telah menyediakan anggaran untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun ini sebesar Rp 10 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp 6 miliar diperuntukkan sebagai biaya sewa pesawat untuk rute dari Bengkulu ke embarkasi Padang. Namun saat akan berjalan lelang, ternyata informasi terbaru sejumlah maskapai penerbangan menetapkan kenaikkan harga sewa pesawat. Seperti Maskapai Garuda Indonesia sewanya sampai Rp 16 miliar, Citilink sebesar Rp 12 miliar dan Lion Air sebesar Rp 13 miliar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Dr. H. Hamka Sabri M.Si mengatakan, Pemprov Bengkulu telah membentuk tim untuk menindaklanjuti adanya informasi kenaikan harga sewa maskapai. Nanti tim akan melakukan survei ke maskapai termasuk mengkaji rencana penggeseran anggaran agar sesuai dengan harga sewa maskapai yang terbaru. “Kita sudah membentuk tim untuk survei dan rencana pergeseran anggaran BTT,” kata Sekda.

Editor: Melinda