DPRD Rejang Lebong minta pemda optimalkan penarikan PAD

Bengkulu, beritakita1.click – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Mahdi Husen meminta pemerintah daerah setempat mengoptimalkan penarikan pendapatan asli daerah (PAD).

“Kita minta Pemkab Rejang Lebong mengoptimalkan penarikan PAD 2023, karena capaian penarikan PAD 2022 belum optimal sehingga target yang ditentukan tidak terealisasi,” kata Mahdi Husen saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan, untuk meningkatkan capaian penarikan PAD tersebut diperlukan upaya mencari potensi baru selain yang sudah ada seperti bidang pariwisata, karena di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah bermunculan lokasi-lokasi wisata baru.

Selain meminta dilakukan penggalian potensi penarikan pajak dan retribusi lainnya, pihaknya juga meminta agar penarikan PAD ini diawasi secara ketat karena tidak terpenuhinya target penarikan PAD ini juga diduga akibat adanya kebocoran di lapangan.

Sementara itu, Kabid Penagihan dan Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong, Emir Pashah menyatakan pihaknya pada tahun ini ditargetkan bisa menghimpun PAD sebesar Rp78 miliar, jumlah ini lebih kecil dari tahun 2022 yang mencapai Rp82 miliar.

“Untuk memenuhi target ini kita lagi menggali potensi-potensi yang ada seperti pajak reklame, pajak minimal atau PBB maupun sektor pariwisata,” katanya.

Besaran target penagihan PAD Kabupaten Rejang Lebong pada 2023, kata dia, disesuaikan dengan besaran realisasi penagihan PAD sepanjang tahun lalu, di mana dari target sebesar Rp82 miliar terealisasi sebesar Rp58 miliar atau 72,57 persen.

Tidak terpenuhi target PAD 2022 ini akibat sejumlah OPD yang tidak bisa memenuhi targetnya seperti RSUD Rejang Lebong dari target Rp40,7 miliar hanya terealisasi Rp25,1 miliar atau 61 persen.

Kemudian sejumlah puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan juga sebagian besar tidak memenuhi target. Dari 21 puskesmas yang memenuhi target hanya Puskesmas Sambirejo dari target Rp479,8 juta terealisasi Rp572,2 juta atau 119,33 persen, dan Puskesmas Talang Rimbo Lama dari target Rp229,1 juta terealisasi Rp260,3 juta.

Sumber : AntaraNews

Editor : Melinda